
Gendang telinga adalah salah satu organ penting dalam sistem pendengaran manusia. Bagian ini berupa selaput tipis yang berfungsi menerima gelombang suara dari luar, lalu meneruskannya ke telinga tengah dan telinga dalam.
Ketika gendang telinga mengalami kerusakan, menurut dokter spesialis THT Semarang, kemampuan mendengar seseorang bisa menurun drastis dan bahkan menimbulkan rasa sakit yang mengganggu aktivitas.
Oleh karena itu, memahami penyebab kerusakan gendang telinga sangat penting agar bisa melakukan pencegahan sejak dini.
Cedera atau Trauma pada Telinga
Salah satu penyebab utama kerusakan gendang telinga adalah trauma atau cedera. Kondisi ini dapat terjadi akibat:
- Masuknya benda asing seperti cotton bud, korek kuping, atau alat lainnya yang menusuk terlalu dalam.
- Pukulan keras pada telinga, misalnya karena kecelakaan atau benturan saat berolahraga.
- Ledakan atau gelombang tekanan tinggi (barotrauma), seperti yang dialami penyelam atau penumpang pesawat saat perubahan tekanan udara terjadi secara mendadak.
Trauma semacam ini dapat menyebabkan gendang telinga robek, sehingga mengganggu proses penghantaran suara.
Infeksi Telinga
Infeksi telinga, terutama otitis media atau infeksi telinga tengah, juga bisa merusak gendang telinga. Saat infeksi terjadi, cairan dan nanah dapat menumpuk di belakang gendang telinga, menimbulkan tekanan yang kuat hingga akhirnya merobek selaput tipis tersebut.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit hebat, telinga berdenging, hingga keluarnya cairan dari telinga.
Paparan Suara Bising
Paparan suara bising dalam jangka panjang maupun secara tiba-tiba dengan intensitas tinggi bisa menjadi penyebab lain kerusakan gendang telinga.
Suara keras dari konser musik, mesin berat, atau ledakan petasan dapat memberikan tekanan berlebih pada gendang telinga. Jika terjadi berulang kali tanpa pelindung, hal ini bisa mengakibatkan kerusakan permanen.
Perubahan Tekanan Mendadak
Selain trauma, perubahan tekanan mendadak yang signifikan, atau disebut barotrauma, sering terjadi saat naik pesawat, menyelam, atau naik gunung.
Ketidakseimbangan tekanan di dalam dan di luar telinga dapat membuat gendang telinga menegang hingga robek. Orang yang memiliki riwayat masalah sinus atau sedang pilek lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Cedera Akibat Suara Ledakan
Selain suara keras secara umum, ledakan adalah salah satu penyebab paling berbahaya kerusakan gendang telinga. Gelombang kejut yang dihasilkan ledakan bisa langsung merobek gendang telinga dalam hitungan detik.
Bahkan, dalam banyak kasus, kerusakan ini bersifat permanen dan membutuhkan tindakan medis seperti operasi.
Penyebab Lainnya
Selain faktor utama di atas, ada pula penyebab kerusakan gendang telinga lain yang jarang disadari, seperti:
- Cedera kepala yang mengganggu struktur telinga.
- Infeksi saluran pernapasan yang menyebar ke bagian
- Penggunaan obat tertentu yang berisiko menimbulkan gangguan telinga.
Info Praktek Dokter Spesialis THT Terkenal di Semarang
Kerusakan gendang telinga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari trauma fisik, infeksi telinga, paparan suara bising, hingga perubahan tekanan mendadak. Jika gendang telinga sudah mengalami kerusakan, biasanya penderita merasakan penurunan pendengaran, nyeri, atau keluarnya cairan dari telinga.
Apabila Anda atau orang terdekat merasakan gejala di atas, segera periksakan diri ke dr. Adrian Benediktus, Sp. THT-KL. Dokter spesialis THT Semarang ini berpraktek di RSU Hermina Banyumanik Semarang.
Jadwal praktek dr. Adrian, Sp. THT-KL ialah setiap hari Senin sampai dengan Jumat pukul 09.00 – 10.00 WIB, serta hari Sabtu pukul 11.00 – 13.00 WIB. dr. Adrian, Sp. THT-KL juga berpraktek di RSU Hermina Pandanaran. Anda bisa follow akun Instagram @rsuherminapandanaran untuk informasi selengkapnya.
Beliau juga membuka praktek mandiri di Jl. Setia Budi No. 115, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Anda bisa membuat reservasi dengan menghubungi nomor 0822-8899-8889. Jam buka praktek dr. Adrian, Sp. THT-KL ialah sebagai berikut:
- Senin dan Kamis: pukul 11.00 – 12.00 WIB dan pukul 19.00 – 20.00 WIB
- Rabu: pukul 11.00 – 12.00 WIB
- Selasa dan Jumat: pukul 11.00 – 12.00 WIB dan pukul 20.00 – 21.00 WIB.
- Sabtu: pukul 13.00 – 14.00 WIB
- Minggu: pukul 14.00 – 15.00 WIB.
Bagi Anda yang sedang mencari jadwal praktek dokter spesialis di Semarang lainnya, silakan kunjungi website praktekdokterspesialis.com.