Penyumbatan jantung atau dikenal juga sebagai penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Kondisi ini menurut dr. Monika, Sp. JP terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat akibat penumpukan plak pada pembuluh darah koroner.
Menurut dokter spesialis jantung Brebes, plak tersebut terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, serta zat lain yang menempel di dinding arteri. Akibatnya, suplai oksigen ke jantung berkurang dan dapat memicu serangan jantung.
Untuk mencegah risiko ini, penting memahami penyebab penyumbatan jantung secara lebih detail.
Faktor Utama Penyumbatan Jantung
Penyumbatan pada pembuluh darah jantung tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses bertahap akibat gaya hidup, pola makan, hingga kondisi medis tertentu. Beberapa penyebab utamanya antara lain:
1. Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dalam darah dapat menempel di dinding arteri dan membentuk plak.
Semakin banyak plak yang menumpuk, semakin sempit aliran darah menuju jantung, sehingga meningkatkan risiko penyumbatan.
2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi membuat dinding arteri menjadi kaku dan mudah rusak. Kondisi ini mempercepat proses aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di pembuluh darah yang berujung pada penyempitan arteri koroner.
3. Gaya Hidup yang Kurang Sehat
Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang olahraga, serta pola makan tinggi lemak jenuh dan gula adalah faktor signifikan yang mempercepat terjadinya penyumbatan jantung.
Nikotin pada rokok, misalnya, dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah sehingga plak lebih mudah terbentuk.
4. Diabetes
Penderita diabetes lebih rentan mengalami penyumbatan jantung karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Kondisi ini juga memengaruhi metabolisme lemak dalam tubuh.
5. Obesitas
Berat badan berlebih sering kali berkaitan dengan kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes—tiga faktor utama yang memicu penyumbatan arteri koroner.
6. Faktor Keturunan dan Usia
Selain gaya hidup, faktor keturunan juga berperan. Jika ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga, risiko terkena penyumbatan jantung akan lebih tinggi.
Usia di atas 45 tahun untuk pria dan 55 tahun untuk wanita juga meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini.
Gejala Penyumbatan Jantung
Penyumbatan jantung sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, ketika aliran darah semakin terhambat, beberapa tanda dari penyumbatan jantung antara lain:
- Nyeri dada, terutama saat beraktivitas.
- Sesak napas.
- Mudah lelah.
- Nyeri menjalar ke bahu, lengan, atau rahang.
Jika penyumbatan sudah parah, dapat memicu serangan jantung dengan gejala lebih serius, seperti keringat dingin, mual, hingga pingsan.
Info Praktek Dokter Spesialis Jantung Terbaik di Brebes
Penyumbatan jantung terjadi akibat kombinasi berbagai faktor seperti kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, hingga gaya hidup tidak sehat.
Mengenali penyebab penyumbatan jantung sejak dini sangat penting agar langkah pencegahan dapat Anda lakukan sebelum terjadi komplikasi serius. Anda bisa mulai rutin periksa kesehatan jantung ke dr. Monika Sitio, Sp. JP.
Dokter spesialis jantung Brebes ini berpraktek di RSUD Brebes dan RSU Islami Mutiara Bunda Brebes. Di RSUD Brebes, jadwal praktek dr. Monika, Sp. JP adalah setiap hari Rabu, Kamis dan Sabtu pukul 08.00 – 11.00 WIB. Hubungi nomor 0877-3070-0002 untuk mengetahui informasi dan pendaftaran.
Sementara di RSU Islami Mutiara Bunda, dr. Monika, Sp. JP praktek pada hari Senin pukul 07.00 – 11.00 WIB, hari Selasa dan Jumat pukul 07.00 – 10.00 WIB, serta hari Rabu – Kamis pukul 13.30 – 15.30 WIB. Untuk mengetahui jadwal dr. Monika, Sp. JP selengkapnya, bisa hubungi Customer Care rumah sakit di 0831-6180-0006.
Bagi Anda yang ingin tahu info praktek dokter spesialis lainnya di Brebes, langsung saja kunjungi website praktekdokterspesialis.com.
