
Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau clubfoot merupakan kondisi bawaan lahir di mana kaki bayi tampak terpuntir ke dalam dan ke bawah. Dokter spesialis orthopedi Jombang mengatakan kondisi ini dapat memengaruhi satu atau kedua kaki dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.
CTEV bukan hanya masalah estetika, tetapi juga dapat memengaruhi kemampuan berjalan jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai penyebab, gejala, dan penanganan CTEV. Simak baik-baik, ya!
Penyebab CTEV
Penyebab pasti CTEV hingga kini belum para ahli ketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor berperan dalam terjadinya kondisi ini, antara lain:
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan CTEV dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kondisi ini.
- Lingkungan: Paparan tertentu selama kehamilan, seperti konsumsi alkohol atau rokok dapat berkontribusi pada terjadinya CTEV.
- Kondisi Medis Lain: Beberapa kondisi medis seperti spina bifida dan artrogriposis sering dikaitkan dengan CTEV.
Gejala CTEV
Gejala utama CTEV dapat dengan mudah Anda kenali saat lahir, antara lain:
- Kaki Terpuntir: Kaki bayi terlihat terpuntir ke dalam dan ke bawah, sehingga telapak kaki menghadap ke dalam.
- Kaki Lebih Pendek: Kaki yang terkena CTEV cenderung lebih pendek daripada kaki yang normal.
- Otot Betis: Otot betis pada kaki yang terkena CTEV seringkali lebih kecil dan kurang berkembang.
Penanganan CTEV
Penanganan dini CTEV sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Beberapa metode penanganan yang umum dokter orthopedi lakukan antara lain:
Metode Ponseti
Metode Ponseti merupakan teknik paling umum untuk mengoreksi CTEV. Prosedur ini melibatkan:
- Manipulasi Manual: Kaki bayi secara perlahan dokter manipulasi ke posisi yang lebih normal.
- Pembidaian: Dokter kemudian membidai kaki dalam posisi yang benar dan akan diganti setiap minggu selama beberapa bulan.
- Prosedur Tenotomi: Prosedur tenotomi (pemotongan tendon Achilles) dilakukan untuk memperbaiki posisi kaki secara permanen.
Metode French
Metode French merupakan alternatif dari metode Ponseti yang melibatkan:
- Peregangan Harian: Kaki bayi diregangkan setiap hari oleh terapis fisik.
- Pembalutan: Kaki kemudian dibalut untuk menjaga posisinya setelah peregangan.
Info Praktek Dokter Spesialis Orthopedi Terkenal di Jombang
Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) merupakan kondisi bawaan yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Meskipun penyebab pasti CTEV belum diketahui, penanganan awal dengan metode Ponseti atau French dapat memberikan hasil yang sangat baik.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala CTEV sejak dini dan berkonsultasi dengan dokter spesialis orthopedi Jombang terbaik untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi Anda yang berdomisili di Jombang, salah satu rekomendasi dokter spesialis orthopedi terkenal di Jombang adalah dr. Yvonne Sarah K. Bintaryo, Sp. OT-Spine. Dokter Yvonne ini merupakan dokter spesialis orthopedi perempuan pertama di Indonesia.
Beliau kini berpraktek di RSUD Kabupaten Jombang sebagai salah satu dokter orthopedi senior di sana. dr. Yvonne melayani di Poli Orthopedi dan Poli Eksekutif Orthopedi. Jadwal praktek di Poli Orthopedi ialah setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00 – 14.00 WIB.
Sementara di Poli Eksekutif Orthopedi, dr. Yvonne juga praktek setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 09.00 WIB. Beliau pun membuka konsultasi online melalui Alodokter dengan kepuasan pasien sebesar 100%.
Untuk mengetahui info praktek dokter spesialis terbaik lain di Jombang dan sekitarnya, bisa langsung kunjungi laman praktekdokterspesialis.com. Semoga bermanfaat!