
Banyak orang sering menyamakan antara saraf terjepit dan kecetit, terutama ketika mengalami rasa sakit mendadak pada bagian tubuh tertentu. Kedua istilah ini memang terdengar mirip karena sama-sama berhubungan dengan keluhan nyeri pada otot maupun saraf. Namun, menurut dr. Anggraini, Sp. N, saraf terjepit dan kecetit adalah dua kondisi yang berbeda.
Memahami perbedaannya penting agar dokter spesialis saraf Klaten bisa menentukan langkah penanganan yang tepat. Mari simak ulasannya berikut hingga akhir!
Apa Itu Saraf Terjepit?
Saraf terjepit atau hernia nukleus pulposus (HNP) adalah kondisi ketika saraf mengalami tekanan akibat bantalan tulang belakang yang menonjol atau struktur lain di sekitarnya.
Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri yang menjalar, kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan pada area tubuh tertentu.
Saraf terjepit biasanya terjadi di tulang belakang, terutama bagian leher (servikal) atau pinggang (lumbal). Faktor penyebabnya antara lain:
- Postur tubuh yang salah dalam jangka panjang.
- Cedera pada tulang belakang.
- Aktivitas berat yang memberi tekanan berlebih.
- Proses degeneratif seiring bertambahnya usia.
Gejala saraf terjepit bisa berlangsung lama dan tidak hanya terasa di satu titik, tetapi juga bisa menjalar hingga ke lengan atau kaki tergantung lokasi saraf yang tertekan.
Apa Itu Kecetit?
Kecetit adalah istilah populer di masyarakat Jawa yang merujuk pada kondisi otot atau sendi yang terasa tertarik atau kaku secara tiba-tiba. Kondisi ini sering muncul akibat salah gerakan, misalnya saat mengangkat beban berat, bangun tidur dengan posisi salah, atau duduk terlalu lama.
Secara medis, kecetit biasanya berkaitan dengan otot tegang, kram, atau cedera ringan pada sendi. Gejalanya meliputi rasa nyeri lokal, kaku, dan sulit digerakkan.
Namun, berbeda dengan saraf terjepit, rasa sakit pada kecetit biasanya tidak menjalar ke bagian tubuh lain dan dapat membaik dalam beberapa hari dengan istirahat, pijatan ringan, atau kompres hangat.
Perbedaan Saraf Terjepit dan Kecetit
Meskipun sama-sama menyebabkan rasa sakit, ada perbedaan mendasar antara keduanya:
- Lokasi gangguan
- Saraf terjepit: terjadi pada saraf yang tertekan oleh struktur sekitarnya.
- Kecetit: terjadi pada otot atau sendi akibat salah gerakan atau ketegangan.
- Gejala
- Saraf terjepit: nyeri menjalar, kesemutan, mati rasa, bahkan kelemahan otot.
- Kecetit: nyeri lokal, kaku, dan terbatas pada area tertentu.
- Lama pemulihan
- Saraf terjepit: bisa berlangsung lama dan memerlukan terapi medis khusus.
- Kecetit: umumnya pulih dalam hitungan hari dengan perawatan sederhana.
Kapan Harus ke Dokter Spesialis Saraf Terbaik di Klaten?
Jika nyeri yang Anda alami hanya berupa kecetit biasa, biasanya bisa sembuh sendiri dengan istirahat, kompres hangat, atau peregangan ringan. Namun, jika Anda mengalami gejala berikut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter:
- Nyeri menjalar hingga ke tangan atau kaki.
- Muncul kesemutan atau mati rasa.
- Kelemahan otot yang membuat sulit bergerak.
- Nyeri tidak kunjung hilang setelah berminggu-minggu.
Jika keluhan nyeri dirasa semakin parah atau menetap, jangan ragu untuk mencari bantuan medis seperti periksa ke dokter spesialis saraf Klaten agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Salah satu dokter saraf terbaik di Klaten adalah dr. Anggraini Respati Sekarsiwi, Sp. N. dr. Anggraini, Sp. N berpraktek di RS Cakra Husada Klaten dan RSU PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten.
Melansir dari website resmi RS Cakra Husada di rscakrahusada.com, jadwal praktek beliau ialah setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat pukul 08.00 – 12.00 WIB.
Sedangkan di RSU PKU Muhammadiyah Jatinom, dr. Anggraini, Sp. N praktek setiap hari Senin sampai dengan Jumat pukul 13.00 – 15.00 WIB. Beliau juga praktek di hari Sabtu mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB. Anda bisa menghubungi nomor informasi layanan di 0821-3666-3255 untuk konfirmasi jadwal dr. Anggraini, Sp. N.
Bagi Anda yang sedang mencari tahu jadwal praktek dokter spesialis lain di Klaten dan sekitarnya, langsung saja kunjungi laman praktekdokterspesialis.com.