Praktek Dokter Penyakit Dalam Pasuruan, dr. Darmojo, Sp. PD

dokter penyakit dalam Pasuruan

Liver atau hati adalah organ vital yang memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh, detoksifikasi racun, dan produksi enzim serta protein. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan kerusakan liver yang berakibat pada gangguan kesehatan serius. Seperti hepatitis, sirosis, dan bahkan kanker hati.

Mengetahui penyebab kerusakan liver dapat membantu dalam pencegahan dan perawatan yang lebih baik yang dokter penyakit dalam Pasuruan lakukan. Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan liver yang perlu Anda waspadai. Mari simak bersama!

1. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Alkohol merupakan salah satu penyebab utama kerusakan liver. Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan peradangan pada hati (hepatitis alkoholik).

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi sirosis, di mana jaringan hati mengalami luka permanen dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

2. Infeksi Virus Hepatitis

Virus hepatitis, seperti hepatitis A, B, dan C, dapat menyebabkan peradangan pada liver. Hepatitis B dan C sering kali menjadi kronis. Kondisi tersebut akhirnya bisa menyebabkan sirosis dan kanker hati.

Infeksi ini dapat menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi.

3. Pola Makan Tidak Sehat

Konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang dikenal sebagai perlemakan hati non-alkohol (NAFLD).

Jika kondisi ini tidak dikontrol, dapat berkembang menjadi steatohepatitis non-alkoholik (NASH), yang berisiko menyebabkan sirosis dan gagal hati.

4. Obesitas dan Resistensi Insulin

Obesitas berkaitan erat dengan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan akumulasi lemak di hati.

Hal ini meningkatkan risiko penyakit hati berlemak non-alkohol, yang bisa berkembang menjadi komplikasi lebih serius jika tidak mendapatkan penanganan.

5. Penggunaan Obat Secara Berlebihan

Beberapa jenis obat, seperti parasetamol (acetaminophen), antibiotik tertentu, dan obat-obatan herbal tanpa pengawasan medis, dapat menyebabkan kerusakan liver.

Penggunaan jangka panjang atau dosis yang tidak sesuai dapat membebani liver dan menyebabkan peradangan atau kerusakan permanen.

6. Paparan Zat Beracun

Paparan bahan kimia beracun, seperti pestisida, zat pelarut industri, dan logam berat, dapat menyebabkan kerusakan liver.

Beberapa zat ini dapat terakumulasi dalam tubuh dan dapat memengaruhi fungsi hati dalam jangka panjang.

7. Penyakit Autoimun

Beberapa kondisi autoimun, seperti hepatitis autoimun, dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel hati sendiri. Jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan kronis dan kerusakan jaringan hati.

Cara Mencegah dan Menangani Kerusakan Liver

Untuk menjaga kesehatan liver, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi alkohol, menerapkan pola makan seimbang, menjaga berat badan ideal, serta menghindari penggunaan obat-obatan tanpa rekomendasi dokter.

Selain itu, vaksinasi hepatitis dan pemeriksaan kesehatan rutin juga dapat membantu mencegah penyakit liver.

Konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Pasuruan

Jika mengalami gejala gangguan liver seperti kelelahan kronis, nyeri perut bagian kanan atas, atau perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning. Maka, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam.

Dokter penyakit dalam Pasuruan akan melakukan pemeriksaan seperti tes darah, USG, atau biopsi liver untuk mendiagnosis kondisi yang pasien alami. Penanganan medis dapat meliputi pemberian obat, terapi suportif, hingga tindakan lebih lanjut. Contohnya seperti transplantasi hati jika diperlukan.

Salah satu rekomendasi dokter spesialis penyakit dalam di Pasuruan adalah dr. Darmojo Kandinata, Sp. PD. Beliau praktek di RSUD dr. Soedarsono Pasuruan setiap hari Senin dan Rabu pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB.

Dokter Darmojo juga membuka prakteknya sendiri di daerah Bugul Lor, Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Jam buka prakteknya setiap hari Senin, Rabu dan Jumat pukul 14.00 – 18.00, serta hari Selasa, Kamis dan Sabtu mulai pukul 06.00 – 08.00 WIB.

Untuk mengetahui lebih banyak info seputar praktek dokter spesialis lainnya, silakan kunjungi laman praktekdokterspesialis.com sekarang juga. Semoga bermanfaat!

Recommended For You