Skabies atau kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Menurut dr. Indranila, Sp. KK, penyakit ini termasuk mudah menular, terutama melalui kontak langsung kulit ke kulit atau penggunaan barang pribadi bersama.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan dari dokter spesialis kulit Banjarnegara, skabies dapat menimbulkan rasa gatal parah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengenali gejala dan penyebabnya sejak dini dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini.
Gejala Skabies
Gejala skabies biasanya muncul beberapa minggu setelah tungau menginfeksi kulit. Intensitasnya dapat bervariasi, namun tanda-tanda yang umum meliputi:
- Gatal parah, terutama di malam hari
Rasa gatal biasanya semakin hebat saat malam karena tungau lebih aktif pada waktu tersebut. - Ruam merah dan bintil kecil
Kulit akan menampilkan ruam kemerahan, bintil kecil, atau tonjolan menyerupai jerawat. - Luka akibat garukan
Rasa gatal yang intens membuat penderita sering menggaruk, sehingga timbul luka yang bisa terinfeksi. - Terowongan kecil di kulit
Tungau membuat liang atau terowongan tipis di bawah kulit yang terlihat seperti garis tipis berwarna abu-abu atau kulit mati.
Gejala ini umumnya muncul di area tertentu seperti sela-sela jari, pergelangan tangan, ketiak, pinggang, area bokong, dan lipatan tubuh lainnya. Pada bayi atau anak kecil, skabies juga dapat menyerang telapak tangan, telapak kaki, dan kepala.
Penyebab Skabies
Penyebab utama skabies adalah tungau Sarcoptes scabiei yang masuk dan berkembang biak di lapisan kulit.
Tungau betina menggali liang untuk bertelur, sementara telur akan menetas dalam beberapa hari, memperbanyak jumlah tungau di kulit.
Faktor penyebab dan risiko penularan skabies antara lain:
- Kontak langsung dengan penderita
Bersentuhan kulit dengan penderita, baik saat berjabat tangan, berpelukan, atau hubungan seksual, meningkatkan risiko penularan. - Penggunaan barang pribadi bersama
Berbagi pakaian, handuk, atau sprei dengan penderita dapat memindahkan tungau ke kulit orang lain. - Lingkungan padat penduduk
Tinggal di asrama, rumah panti, atau penjara yang padat dan minim kebersihan mempermudah penyebaran skabies. - Daya tahan tubuh lemah
Orang dengan sistem imun rendah lebih rentan terkena skabies dengan gejala yang lebih berat.
Pencegahan dan Penanganan
Mencegah skabies dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, mencuci pakaian dan perlengkapan tidur secara rutin dengan air panas, serta menghindari berbagi barang pribadi.
Jika terinfeksi, pengobatan biasanya meliputi penggunaan salep atau krim khusus pembasmi tungau, seperti permetrin, yang diresepkan oleh dokter. Semua anggota keluarga atau orang yang tinggal serumah juga disarankan menjalani pengobatan meskipun belum menunjukkan gejala, untuk mencegah infeksi ulang.
Jadwal Praktek Dokter Spesialis Kulit di Banjarnegara
Skabies adalah penyakit kulit yang menular dan disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Gejalanya yang khas seperti gatal hebat di malam hari, ruam merah, dan terowongan kulit harus Anda waspadai sejak dini. Penyakit ini mudah menyebar melalui kontak langsung maupun penggunaan barang pribadi bersama.
Bagi warga Banjarnegara, dr. Indranila Kurniasari, Sp. KK bisa menjadi pilihan dokter kulit yang bisa Anda temui untuk berkonsultasi. Dokter spesialis kulit Banjarnegara satu ini berpraktek di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.
Jadwal praktek dr. Indranila, Sp. KK di RSI Banjarnegara ialah setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk pendaftaran, Anda bisa daftar secara online melalui website resmi rumah sakit di rsibanjarnegara.co.id.
Untuk pasien BPJS, bisa mendaftar secara online lewat aplikasi Mobile JKN. Jangan lupa juga follow Instagram resmi rumah sakit di @rsibanjarnegara agar selalu update info terbaru.
Bagi Anda yang mencari jadwal praktek dokter spesialis lain, silakan kunjungi website praktekdokterspesialis.com.
