
Sobat, apakah buah hati Sobat belum juga lancar berbicara padahal usianya sudah memasuki dua tahun? Jangan panik terlebih dahulu, ya. Dokter spesialis anak Banyuwangi menyatakakan bahwa setiap anak memang memiliki tahap perkembangan yang berbeda.
Namun, bila keterlambatan bicara berlangsung cukup lama dan tidak ada kemajuan berarti, maka penting untuk mencari tahu penyebabnya. Keterlambatan bicara pada anak bisa menjadi tanda adanya gangguan perkembangan yang memerlukan perhatian khusus.
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum anak telat bicara yang perlu Sobat ketahui agar bisa mengambil langkah yang tepat.
Penyebab Anak Telat Bicara
1. Kurangnya Stimulasi Bahasa di Rumah
Sobat, salah satu penyebab paling umum anak telat bicara adalah kurangnya stimulasi dari lingkungan sekitarnya. Anak membutuhkan interaksi verbal yang cukup agar dapat meniru dan mempelajari kata-kata. Jika anak jarang diajak berbicara, dibacakan buku, atau mendengarkan lagu anak-anak, maka kemampuan bahasanya pun bisa terhambat.
Tips untuk Sobat: Luangkan waktu setiap hari untuk berbicara dengan anak, meskipun anak belum bisa merespon. Berikan narasi sederhana tentang apa yang sedang Sobat lakukan, tunjukkan gambar, dan bacakan cerita menarik.
2. Terlalu Sering Terpapar Gadget
Meskipun teknologi bisa bermanfaat, namun penggunaan gadget yang berlebihan justru bisa menjadi salah satu penyebab anak telat bicara. Banyak anak yang menghabiskan waktu menonton video di layar tanpa ada interaksi dua arah. Padahal, pembelajaran bahasa yang efektif membutuhkan respons timbal balik.
Tips untuk Sobat: Dokter spesialis anak Banyuwangi menyarankan untuk membatasi waktu screen time anak dan pastikan anak lebih banyak berinteraksi langsung dengan orang tua, pengasuh, atau teman sebayanya.
3. Gangguan Pendengaran
Anak yang mengalami gangguan pendengaran sejak dini akan kesulitan menangkap suara di sekitarnya, termasuk suara orang yang berbicara dengannya. Akibatnya, perkembangan bicara pun menjadi terhambat karena anak tidak bisa meniru suara dengan baik.
Tips untuk Sobat: Jika anak tidak merespon saat dipanggil atau terlihat tidak peka terhadap suara, segera konsultasikan ke dokter THT atau spesialis tumbuh kembang untuk pemeriksaan pendengaran.
4. Gangguan Perkembangan atau Neurologis
Sobat, beberapa anak telat bicara karena adanya gangguan perkembangan seperti speech delay, autisme, atau kondisi neurologis lainnya. Anak dengan spektrum autisme, misalnya, cenderung mengalami kesulitan dalam berkomunikasi verbal dan nonverbal.
Tips untuk Sobat: Waspadai tanda-tanda lain yang menyertai seperti tidak melakukan kontak mata, tidak merespon saat diajak bicara, atau tidak menunjukkan minat sosial. Segera lakukan evaluasi dengan tenaga profesional.
5. Faktor Genetik atau Riwayat Keluarga
Faktor keturunan juga dapat memengaruhi perkembangan bicara anak, Sobat. Jika salah satu orang tua atau anggota keluarga lainnya mengalami keterlambatan bicara saat kecil, maka anak memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami hal serupa.
Tips untuk Sobat: Meskipun ini faktor bawaan, pemberian stimulasi yang tepat tetap dapat membantu perkembangan anak agar lebih optimal.
Kapan Harus Khawatir?
Sobat, berikut beberapa tanda keterlambatan bicara yang perlu diwaspadai:
- Usia 12 bulan: belum mengucapkan kata sederhana seperti “mama” atau “papa”.
- Usia 18 bulan: hanya bisa mengucapkan sedikit kata atau tidak meniru suara.
- Usia 2 tahun: belum bisa menggabungkan dua kata seperti “mau susu”.
- Tidak merespon ketika dipanggil atau tampak tidak tertarik dengan komunikasi.
Jika Sobat mendapati tanda-tanda tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak Banyuwangi atau terapis wicara. Penanganan sejak dini akan memberikan hasil yang jauh lebih baik.
Info Praktek Dokter Andri Kurnia Wahyudhi, Sp. A
Sobat, setiap anak memiliki ritme perkembangan yang unik, namun sebagai orang tua, penting untuk tetap peka dan memberikan dukungan maksimal. Jangan menunggu terlalu lama jika ada kekhawatiran tentang perkembangan bicara anak. Ingat, intervensi dini adalah kunci keberhasilan.
Apabila Sobat ingin konsultasi mengenai tumbuh kembang anak, Sobat bisa bertemu dengan dokter Andri Kurnia Wahyudhi, Sp. A. Beliau merupakan dokter spesialis anak yang bertugas di beberapa fasilitas kesehatan Banyuwangi seperti Rumah Sakit Graha Medika dan RSUD Genteng.
Jadwal praktek dokter Andri di RS Graha Medika Banyuwangi adalah setiap Senin sampai Jumat pukul 14.30 – 16.00 WIB. Jika Sobat masih ada pertanyaan terkait pelayanan maupun ingin janji temu, silakan mengunjungi situs resmi rumah sakit di grahamedikahospital.co.id.
Sementara itu, dokter Andri mempunyai jadwal pelayanan di RSUD Genteng Kabupaten Banyuwangi sebagai berikut:
- Senin – Kamis: 07.00 – 14.00 WIB
- Jumat: 07.00 – 10.30 WIB
- Sabtu: 07.00 – 12.30 WIB
Apabila Sobat ingin mengamankan kuota kunjungan dan menghindari antrian panjang, Sobat dapat langsung melakukan pendaftaran online melalui WA di 0811-3439-905. Untuk informasi lebih detail mengenai pelayanan rumah sakit, silakan mengaakses rsudgenteng.banyuwangikab.go.id.
Itulah rekomendasi dokter spesialis anak yang bisa masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya andalkan. Dapatkan informasi mengenai praktek dokter spesialis lainnya dengan mengunjungi praktekdokterspesialis.com. Salam sehat dan semoga bermanfaat.